Jenis Obat Cina Covid Lianhua Qingwen yang Diizinkan BPOM

Pada kala pandemi ini, obat cina covid Lianhua Qingwen menjadi salah satu alternatif obat yang dicari pasien covid-19 dikala melakukan isolasi mandiri. Bahkan, kerap kali menjadi salah satu obat obatan pemanis, disamping obat yang telah diresepkan oleh dokter.


Apalagi, produk ini semakin viral semenjak artis Nafa Urbach membagikan kisah dirinya, yang sembuh hanya dalam waktu 6 hari setelah terpapar virus corona. Pada akun Instagram mantan istri Zack Lee ini, Nafa menuliskan bila dirinya mampu sembuh dengan cepat sebab khasiat obat China yang mujarab. Tidak mengherankan jikalau banyak orang yang menanyakan wacana produk medis tersebut.


Meskipun terlihat efektif, Anda juga  tetapharus waspada terhadap penggunaanya, terutama bagi yang belum mengetahui wacana obat ini sebelumnya.


Oleh alasannya itu, cari tahu dulu apa itu Lianhua Qingwen? Apakah benar obat ini efektif untuk mempercepat masa penyembuhan, dan telah mendapat izin dari BPOM?


Contents

  • Fungsi dan Komposisi Obat Cina Covid Lianhua Qingwen
    • Perbedaan Dua Obat Cina Covid Lianhua Qingwen yang Ada di Indonesia
    • Larangan BPOM untuk penggunaan Lianhua Qingwen Capsule (LQC) Tanpa Izin Edar
  • Penjelasan BPOM RI wacana Penghentian Produk Herbal Donasi Lianhua Qingwen Capsules (LQC) 

Fungsi dan Komposisi Obat Cina Covid Lianhua Qingwen


obat covid 19 isolasi mandiri pracetamol
Source: Wikimedia

Lianhua Qingwen ialah obat yang berasal dari 13 kombinasi tanaman dan ialah produk herbal dari China.


Kegunaan utama obat cina covid Lianhua Qingwen: yaitu untuk membantu menurunkan demam, mengurangi serta mengendorkan gejala influenza, panas dalam, demam, nyeri sendi / pegal linu, hidung tersumbat dan beringus, sakit kepala, batuk sampai tenggorokan kering.


Komposisi obat cina covid Lianhua QingwenPogostemon cablin, Rheum palmatum, Forsythia suspensa, Lonicera japonica, Ephedra sinica, Houttuynia cordata, Prunus sibirica, 1-menthol. Isatis indigotica, Glycyrrhiza uralensis, Dryopteris crassirhizoma, Rhodiola crenulata.


Perbedaan Dua Obat Cina Covid Lianhua Qingwen yang Ada di Indonesia


Membedakan Obat cina covid
Source: Media Indonesia

Jangan mudah tergoda berita yang belum terang. Meskipun sebagian orang menyampaikan obat ini efektif untuk mempercepat kala penyembuhan, ada baiknya untuk mencari apalagi dahulu pada para andal.


Melansir dari akun Instagram @AdamPrabata, seorang dokter, menerangkan kalau saat ini terdapat 2 jenis Lianhua Qingwen (LQC) yang ada di Indonesia, yakni obat bantuan (Tanpa Izin Edar Badan POM) dan produk lainnya dengan Nomor Izin Edar (NIE) TI144348471 dengan pemilik atas nama PT. INTRA ARIES.


Dari keduanya, Lianhua Qingwen Capsules bantuan telah dicabut izin edarnya oleh BPOM. Bahkan, tidak lagi menjadi rekomendasi untuk penanganan Covid-19 alasannya adalah beberapa alasan, mirip tidak meminimalkan angka ajal, tidak mempercepat hasil swab menjadi negatif,  tidak menahan laju keparahan, serta adanya kandungan bahan yang terlarang ialah ephedra.


Larangan BPOM untuk penggunaan Lianhua Qingwen Capsule (LQC) Tanpa Izin Edar


Bpom


Sejak viralnya penghentian peredaran obat cina COVID-19 kontribusi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, masyarakat dibutuhkan lebih berhati-hati dalam menentukan produk medis yang beredar di pasaran.


Pasalnya, obat cina COVID-19 Lianhua Qingwen asal China yang masuk ke Indonesia lewat jalur bantuan, hanya membantu untuk mempercepat penyembuhan penanganan virus berbahaya di Indonesia.


Tidak hanya itu, pada bulan Mei kemarin dengan tegas BPOM menyampaikan bahwa tidak lagi merekomendasikan obat COVID-19 tersebut. Apalagi, sesudah menemukan risiko obat LQC yang lebih besar jikalau dibandingkan keuntungannya untuk pasien Covid


Hal ini timbul setelah mengkaji lebih jauh terkait keamanan dan faedah yang dilakukan Badan POM terhadap produk tersebut. Dalam kajian tersebut, terbukti obat LQC cuma berfungsi untuk mengobati gejala simptomatik, mirip mempercepat hilangnya demam dan gejala simptomatik yang lain. Bahkan, didapatkan juga kandungan Ephedra, yang dilarang dipakai dalam obat tradisional tata cara kardiovaskular dan metode saraf pusat.


Penjelasan BPOM RI tentang Penghentian Produk Herbal Donasi Lianhua Qingwen Capsules (LQC) 


Melalui situs resmi Badan POM pada tanggal 30 April 2021 telah dikeluarkan klarifikasi resmi, seperti berikut:


1. Saat ini, sudah terdapat produk obat tradisional dengan merek LIANHUA QINGWEN CAPSULES di Indonesia. Produk tersebut telah terdaftar di Badan POM dengan Nomor Izin Edar (NIE) TI144348471 dan pemilik atas nama PT. INTRA ARIES.


2. Indikasi produk LIANHUA QINGWEN CAPSULES (LQC) yang disetujui oleh Badan POM yaitu dapat membantu meredakan tenggorokan kering, panas dalam, serta menolong meredakan batuk, dengan aturan pakai dalam sehari yakni 3 kali 4 kapsul sehabis makan dan dapat digunakan oleh penduduk tanpa resep dokter.


3. Produk LQC dengan Nomor Izin Edar (NIE) TI144348471 dengan pemilik atas nama PT. INTRA ARIES tersebut masih beredar dan tidak dicabut izin edarnya.


4.Pada tahun 2020, produk LIANHUA QINGWEN Donasi (LQC Donasi) masuk dan menerima izin terbit oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas usulan Badan POM melalui Sistem Layanan Perizinan Tanggap Darurat, Aplikasi Indonesia National Single Window (INSW).


5.Setelah melakukan pengkajian terkait keselamatan dan manfaat yang dilaksanakan Badan POM kepada produk LQC Donasi tersebut, timbul hasil sebagai berikut:



  • LQC Donasi (Tanpa Izin Edar Badan POM) cuma diperbolehkan untuk mengobati tanda-tanda simptomatik, mirip mempercepat hilangnya demam dan gejala yang lain. Karena menurut hasil studi, LQC Donasi tidak dapat menahan laju keparahan (severity), tidak menurunkan angka maut, serta tidak mempercepat konversi swab test menjadi negatif.

  • Salah satu komposisi dari LQC Donasi (Tanpa Izin Edar Badan POM) ialah Ephedra. Ephedra merupakan materi yang tidak boleh digunakan dalam obat tradisional (negative list) menurut Peraturan Kepala Badan POM Nomor: HK.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka alasannya dapat menimbulkan imbas yang berbahaya pada metode kardiovaskular dan sistem saraf pusat.


6. Adapun produk LQC yang terdaftar di Badan POM memiliki perbedaan komposisi dengan produk LQC Donasi (Tanpa Izin Edar Badan POM), yaitu tidak terdapat kandungan bahan Ephedra


7. Berdasarkan hasil penilaian dan faktor risiko-manfaat kepada produk LQC Donasi tersebut, Badan BPOM memutuskan tidak lagi menimbulkan produk LQC Donasi selaku anjuran , karena hasilnya yang lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya.


8. Badan POM juga berupaya mendorong peran Tenaga Kesehatan, dalam hal ini dokter, perawat, dan apoteker, untuk mengedukasi pasien biar bijak dan cerdas dalam menggunakan obat tradisional. Sehingga penduduk mampu memakai obat tradisional sesuai indikasi dan kondusif terhadap kesehatan.


9. Badan POM mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan produk obat tradisional, dengan cara:



  • Tidak mudah terpengaruh dengan promosi produk obat tradisional yang mengklaim dapat dipakai untuk menyembuhkan COVID-19.

  • Selalu lakukan Cek KLIK. Pastikan Kemasan dalam kondisi baik, baca seluruh gosip pada Label produk, pastikan produk yang hendak dibeli dan dipakai memiliki Izin edar dari Badan POM, dan tentukan tidak melalui era Kedaluwarsa.


Badan POM akan terus melakukan pengawasan produk di peredaran, dan menghentikan edaran produk jika mencantumkan klaim berlebihan atau tidak cocok dengan persetujuan yang ada pada dikala produk didaftarkan. Menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-permintaan tersebut, terdapat bentuk hukuman manajemen dan hukuman pidana.


Selain memantau penggunaan obat, pasien konkret covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dari rumah, juga mesti secara rutin mengontrol kesehatan dengan alat medis yang berkualitas dari yang salah satunya tiba dari Sowell.


Jangan lupa juga, sesudah sembuh dari Covid, tentukan untuk segera mendapatkan vaksin covid-19, yang mampu meningkatkan imun badan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel