Benarkah Diet Rendah Gula adalah Pencegahan Virus Corona yang efektif

Salah satu pencegahan virus covid yang ketika ini tengah populer di tengah penduduk yakni dengan melakukan diet rendah gula.


Alasannya dengan meminimalkan asupan gula yang dengan batas-batas tertentu setiap harinya, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Serta meminimalkan risiko penyakit berbahaya yang bisa muncul seperti diabetes.


Meski pengaruhnya tidak sepadan dengan melaksanakan social distancing dalam mengatasi penyebaran Covid-19, mempertahankan kesehatan tubuh menjadi satu cara untuk melindungi diri dari penularan virus berbahaya.


Namun untuk menyaksikan lebih jauh tentang efektifitas diet rendah gula sebagai pencegahan virus Corona, dan memahami benar apakah melaksanakan jenis diet ini memiliki hubungan dengan virus sars cov 2. Ruparupa akan memberikan isu selengkapnya menurut sumber terpercaya


Contents

  • Pengertian pembatasan makanan rendah gula
    • Apakah ada korelasi antara makan gula dalam kuliner dan COVID-19?
    • Rekomendasi batas gula dikala pembatasan makanan berdasarkan pakar kesehatan
    • Makanan dan minuman yang ialah sumber gula alami dan pemanis
      • Sumber gula alami
      • Sumber gula pemanis

Pengertian pembatasan makanan rendah gula


Diet rendah gula
Source: pixabay

Diet rendah gula yakni mengubah sumber energi tubuh yang bersumber dari karbohidrat, dengan mengonsumsi lemak tak jenuh dan protein yang baik untuk badan. Dalam hal ini gula dapat bersumber dari jenis masakan yang beragam seperti biji-bijian, buah atau sayur sekalipun.


Makan kuliner di atas bukan saja mengandung gula alami. Tapi juga tinggi serat, sekaligus baik untuk kesehatan pencernaan.


Akan namun selalu perhatikan setiap asupan nutrisi harian dengan seksama. Karena sumber kuliner yang baik, juga bisa membuat kadar gula dalam darah menjadi tinggi jikalau dikonsumsi secara berlebihan. Terutama pada pasien Diabetes.


Apakah ada relasi antara makan gula dalam masakan dan COVID-19?


covid 19
Source: Pixabay

Menurut laman health desk pembatasan makanan yang bermacam-macam dan sebanding tergolong buah-buahan dan sayuran memang membantu mendukung sistem kekebalan badan secara biasa .


Namun belum ada bukti kuat yang memperlihatkan dengan melakukan pembatasan makanan khusus, mengonsumsi makanan tertentu atau mengonsumsi aksesori vitamin, mineral, dan obat herbal akan mencegah, mengobati, atau menyembuhkan COVID-19.


Sementara itu observasi lain menunjukan jika pasien Covid-19 yang mempunyai riwayat diabetes tipe melitus, menerima hasil tes kesehatan yang lebih baik jika mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran wajar .


Dari hasil inilah membuktikan jikalau penderita diabetes melitus, harus mengontrol asupan karbohidrat dan menghalangi gula. Juga harus tekun berolahraga dan berkala mengonsumsi obat-obatan.


Selain itu pastinya mesti melakukan tes kadar gula darah secara berkala untuk mampu mengawasi kesehatan setiap harinya meskipun tanpa bantuan tenaga medis, apalagi jikalau kau sedang melakukan isolasi berdikari.


Untuk itu miliki produk kesehatan Sowell yang mempunyai kualitas terbaik dan menunjukkan hasil akurasi yang tinggi. Selain itu alat pengukur gula darah ini juga memiliki fitur canggih serta memori penyimpanan yang besar.


Sowell Alat cek gula darah
          Beli disini

Alat cek gula darah ini telah memiliki Izin Edar Produk Alat Kesehatan AKL 20101123251. serta mempunyai jangkauan hematokrit 30-60 dan rentang pengukuran 1.1mmol / L-33.3mmol / L 20-600mg / dl.


Fitur yang lain pada alat yang mempunyai dimensi  8.5 x 5.5 x 1.5 cm, yakni mempunyai waktu pengukuran yang cepat yakni cuma 8 detik saja. Serta 2 tahun garansi mesin. Dapatkan produk kesehatan dari Sowell hanya melalui satu platform terpercaya yaitu Ruparupa.


Rekomendasi batas gula dikala pembatasan makanan menurut pakar kesehatan


Batas gula saat diet
Source: media bunyi

1 . Dr. Drew Ramsay Yang dilansir dari Independent, mengatakan otak membutuhkan 400 kalori glukosa setiap harinya. Agar mampu mendapatkan pemenuhan asupan gula orang akil balig cukup akal cukup mengonsumsi gula 30 gram sehari atau sekitar 7 dadu gula.


2. Sedangkan menurut WHO Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan bahwa orang cukup umur dan belum dewasa membatasi asupan harian gula perhiasan kurang dari 10% dari total kalori (sekitar 50 gram atau sekitar 12 sendok teh). Hal ini penting untuk menangkal keunggulan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gigi berlubang.


Lebih lajut WHO menyampaikan jika terdapat manfaat kesehatan yang lebih baik bagi orang yang mampu menghemat asupannya hingga kurang dari 5% (sekitar 25 gram atau sekitar 6 sendok teh) per hari.


3. Organisasi kesehatan ternama lainnya termasuk American Heart Association menganjurkan penghematan gula tambahan (tidak lebih dari 9 sendok teh atau 36 gram gula per hari untuk pria; tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram per hari untuk perempuan).


Makanan dan minuman yang ialah sumber gula alami dan tambahan


Ada banyak jenis gula yang digunakan dalam persiapan dan pembuatan kuliner, baik itu alami dan ialah gula komplemen


Sumber gula alami


Sumber gula alami
Source: Pixabay

Gula adalah bab alami dari semua makanan yang mengandung karbohidrat, tergolong buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan polong-polongan, serta produk susu.


Semua masakan ini yakni bagian dari pembatasan makanan sepadan, yang bersumber dari makanan utuh yang mengandung gula alami. Sehingga dapat mendukung contoh hidup sehat sekaligus menolong penurunan berat badan.


Hindari masakan yang mengandung indeks glikemik tinggi alasannya adalah mampu mengembangkan kadar insulin dalam darah secara signifikan.


Sumber gula perhiasan


Sumber gula tambahan
Source: Pixabay

Ada juga sumber gula yang lain sering disebut gula “tersembunyi” karena termasuk dalam kuliner olahan tetapi sukar didapatkan pada label kuliner tersebut.


Misalnya minuman soda, produk susu, jus sampai kuliner olahan atau bungkus seperti produk sereal, buah kering bagus, saus dan bumbu seperti saus tomat atau saus salad, kudapan dan permen.


Melihat fakta di atas bukan bermakna kamu dilarang mengonsumsi gula sama sekali loh! Cukup batasi dan bijak memilih asupan harian saja.


Lalu apa yang terjadi jika tidak makan gula sama sekali?  tubuh akan mengalami kekurangan energi, serta menghambat kerja organ-organ tubuh.


Namun bila mengonsumsinya secara berlebihan maka mampu meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit mirip jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2 pun pasti meningkat. Untuk itu batasi asupan gula harian dengan sewajarnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel