Waspada Gagal Jantung! Kenali Penyebab dan Cara Pengobatan

Gagal jantung menjadi kondisi kesehatan yang berbahaya alasannya adalah dapat menjadikan maut pada lansia maupun orang-orang berusia muda. Oleh sebab itu, Anda mesti senantiasa berhati-hati untuk menghindari kondisi berbahaya ini.


Kali ini, Ruparupa akan mengajak Ruppers memahami lebih dalam wacana penyakit gagal jantung yang telah dilansir dari beberapa sumber.


Contents

  • Apa itu gagal jantung?
  • Jenis- jenis gagal jantung?
    • Gagal jantung kiri
    • Gagal jantung kanan
    • Gagal jantung diastolik
    • Gagal jantung sistolik
  • Apa ciri-ciri gagal jantung?
  • Apa penyebab gagal jantung?
    • 1. Penyakit arteri koroner
    • 2. Serangan jantung
    • 3. Kardiomiopati
    • 4. Diabetes
    • 5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
    • 6. Aritmia 
    • 7. Kerusakan ginjal
    • 8.Obesitas (kelebihan berat tubuh)
    • 9. Penggunaan tembakau dan obat-obatan terlarang
    • 10. Obat kemoterapi 
  • Cara mengobati gagal jantung
    • Tahap A
      • Perawatan tahap A
    • Tahap B
      • Perawatan tahap B
    • Tahap C
      • Perawatan tahap C
    • Tahap D dan E
      • Perawatan stadium D

Apa itu gagal jantung?


gAGAL JANTUNG
Source: researchgate

Gagal jantung merupakan suatu kondisi kronis yang menimbulkan jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya. Ketika keadaan ini terjadi, maka jantung tidak dapat memompa secara maksimal. Akibatnya, ajaran darah di dala badan akan bekerja lebih lambat dibandingkan dengan kondisi normal. Inilah yang bisa mengancam nyawa seseorang.


Jenis- jenis gagal jantung?


Jenis jenis gagal jantung
Source: heartathon

Gagal jantung ini dibedakan menjadi empat, ialah gagal jantung sisi kiri, sisi kanan, diastolik dan sistolik.


Gagal jantung kiri


Ini adalah salah satu kondisi kronis yang paling biasa terjadi. Biasanya, penderita  akan mencicipi sesak napas. Kondisi ini terjadi akibat bagian ventrikel sebelah kiri tidak mampu memompa darah dengan baik. Akibatnya, terjadi tekanan yang terus menerus terjadi pada bilik kiri jantung. Bila tidak secepatnya terselesaikan, maka mampu mengakibatkan gagal jantung.


Gagal jantung kanan


Gagal jantung kanan terjadi alasannya adalah fungsi jantung untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru terhambat. Akibatnya, peredaran darah yang sebaiknya berjalan normal, justru kembali ke pembuluh darah balik atau venna. Akhirnya, terjadi penumpukan cairan di perut dan bagian tubuh lain, mirip kaki. Umumnya, gagal jantung kanan disebabkan alasannya adalah gagal jantung kongestif kiri, yang membuat terjadinya tekanan berlebih pada paru-paru.


Gagal jantung diastolik


Ketika fatwa darah tidak tanpa hambatan, maka dapat mengakibatkan otot jantung menjadi kaku. Kondisi seperti inilah yang menjadikan gagal jantung diastolik. Gejala yang sering terjadi, antara lain napas tersengal dan merasa sesak.


Gagal jantung sistolik


Sistolik yakni perumpamaan yang sering dikenal sebagai heart failure with reduced ejection fraction (HFrEF), yang diputuskan melalui pengukuran ejection fraction. Kondisi kronis ini terjadi akhir otot jantung tidak lagi mampu berkontraksi dan tidak dapat memompa darah ke dalam tubuh.


Apa ciri-ciri gagal jantung?


Ciri ciri gejala gagal jantung
Source: sujyotheartclinic

Tidak semua orang mengalami tanda-tanda yang serupa. Bahkan, bisa jadi Anda tidak merasakan tanda-tanda apa pun. Umumnya, gejala gagal jantung mempunyai tingkatan yang berbeda, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat.


Gejala yang terjadi ini dapat memburuk dari waktu ke waktu sehingga menimbulkan tanda-tanda gres yang berlainan, seperti penjelasan berikut ini.


1. Apakah Anda merasa kesusahan bernapas saat berolahraga atau sedang berbaring? Bila ini yang terjadi, jangan sepelakan kondisi tersebut. Ini adalah tanda Anda mesti lebih waspada kepada kesehatan.


Kesulitasan bernapas lazimnya terjadi alasannya adalah beberapa aspek. Pertama, alasannya penimbunan darah dalam vena balasan fatwa darah yang melambat atau bahkan berhenti. Kedua, sebab tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup.


Untuk imbas jangka panjangnya, Anda bisa terbangun secara mendadak di malam hari cuma untuk duduk dan mengontrol napas. Kondisi ini menandakan tanda-tanda gagal ginjal yang lebih buruk. Bila ini yang terjadi, maka Anda memerlukan perawatan medis.


2. Merasa lelah (fatigue) dan kaki lemas dikala beraktivitas. Hal ini mampu terjadi dikala jantung Anda tidak memompa cukup oksigen ke sel organ badan dan otot.


3. Adanya pembengkakan di pergelangan kaki, betis, tangan,lengan, wajah, hingga perut, yang menimbulkan berat tubuh bertambah. Hal ini mampu terjadi alasannya ginjal tidak bisa berfungsi secara optimal. Akibatnya, bisa mengakibatkan timbulnya endema, ialah kebocoran cairan tubuh melalui dinding pembuluh darah.


4. Keinginan buang air kecil terus menerus di malam hari juga bisa menjadi salah satu tanda-tanda gagal ginjal yang mesti diperhatikan.  Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada saringan ginjal. Kondisi inilah yang hasilnya membuat ginjal menciptakan urin terlampau banyak dan menciptakan Anda jadi ingin buang air kecil.


5.  Apakah Anda sering merasa pusing, kebingungan, susah berkonsentrasi, dan ingin pingsan?  Bila Anda mencicipi tanda-tanda ini, maka Anda perlu waspada. Bisa jadi jantung Anda tidak mampu memompa cukup darah yang kaya oksigen ke otak.


6. Palpitasi yaitu keadaan saat jantung berdegup kencang balasan kontraksi otot yang bersusah payah untuk mencoba menerima cukup oksigen ke organ dan otot. Penyebab lainnya, Anda mungkin juga memiliki kadar kalium yang tidak wajar .


7. Jangan sepelekan dikala Anda merasa ingin batuk terus menerus dikala sedang berbaring. Bisa jadi ini yakni gejala gagal jantung yang dihentikan dianggap remeh.


8. Perut kembung, perut mengeras, kehilangan nafsu makan, dan mual, tidak selalu menerangkan Anda menderita penyakit maag. Ada kemungkinan ini ialah tanda-tanda gagal jantung. Hal ini disebabkan alasannya adalah metode pencernaan tidak mendapatkan ajaran darah sesuai kebutuhannya.


Apa penyebab gagal jantung?


Penyebab gagal jantung
Source: world heart federation

Gagal jantung dapat disebabkan oleh banyak keadaan medis yang merusak otot jantung. Namun, keadaan lazim yang umumnya terjadi mencakup beberapa hal berikut:


1. Penyakit arteri koroner


Penyakit arteri koroner umumnya disebabkan alasannya aterosklerosis koroner atau pengerasan pembuluh darah arteri. Hal ini terjadi akibat lapisan arteri yang rusak, dinding arteri menjadi tebal, dan terjadi penimbunan lemak dan plak, yang membatasi aliran darah.


Oleh alasannya adalah itu, tidak heran bila seiring berjalannya waktu, arteri menjadi sempit atau tersumbat total sehingga mampu menimbulkan serangan jantung. Penyumbatan ini juga menciptakan jantung tidak mampu memompa cukup darah, yang berfungsi untuk mempertahankan organ tubuh.


Seringkali, dikala dilema ini terjadi, ada kemungkinan Anda akan mengalami nyeri pada bab dada (angina). Selain itu, Anda juga akan mengalami tanda-tanda penyakit jantung lainnya, seperti pembengkakan, nyeri, dan masih banyak lagi.


2. Serangan jantung


Serangan jantung terjadi ketika arteri koroner datang-tiba tersumbat dan darah tidak dapat mengalir ke semua area otot jantung. Akibatnya, sel otot jantung mesti bekerja lebih keras atau rusak secara permanen.


3. Kardiomiopati


Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang menimbulkan terjadinya pergantian pada jantung, baik itu makin tebal, lebar, atau kaku. Kindisi ini yang mengakibatkan jantung mengalami kesusahan memompa darah ke seluruh badan. Penyebab Kardiomiopati sungguh bermacam-macam, mirip mampu terjadi alasannya adalah virus, konsumsi alkohol atau penyalahgunaan obat, merokok, genetika, kehamilan (kardiomiopati peripartum), sampai cacat jantung saat lahir (penyakit jantung bawaan).


4. Diabetes


Penyakit diabetes yakni sebuah kondisi glukosa dalam darah yang berkembangtajam dan mengalami penumpukan. Hal ini diakibatkan karena penyerapan glukosa yang tidak optimal. Efek buruknya adalah terjadi gangguan organ tubuh, salah satunya pada bab jantung. Untuk itu, sungguh penting bagi penderita diabetes berkala mengusut kadar gula dalam darah menggunakan alat dari Sowell ini.


Pengukur gula darah


Beli di sini


5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)


Hipertensi atau tekanan darah tinggi yakni kondisi saat tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini akan sangat berbahaya alasannya adalah jika dibiarkan terus menerus. Efek buruknya yaitu dapat menimbulkan duduk perkara kesehatan, seperti gagal ginjal, penyakit jantung, dan stroke.


Oleh alasannya adalah itu,  mempertahankan teladan makan sehat dengan menghalangi asupan garam, olahraga rutin, konsumsi obat dokter secara rutin, dan senantiasa cek tekanan darah secara konsisten, ialah hal yang sungguh penting. Anda bisa melakukan mengusut tekanan darah dengan menggunakan alat dari Sowell berikut ini.


Alat pengukur tekanan darah
Gunakan alat pengukur tekanan darah dari Sowell.

Beli di sini


6. Aritmia 


Aritmia merupakan kondisi detak jantung yang tidak wajar akibat impuls listrik di jantung tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Gejala yang mungkin timbul, antara lain nyeri dada, dada berdebar, pingsan, atau pusing. Jika Anda merasa semakin parah, maka segeralah ke dokter untuk menerima pengobatan atau prosedur medis.


7. Kerusakan ginjal


Kerusakan ginjal biasanya terjadi akibat konsumsi garam berlebih, sering minum obat penghilang rasa sakit, mengonsumsi makanan olahan, kurang minum air putih, makanan asupan tinggi gula, serta akibat makan daging secara berlebihan. Bila kebiasaan ini terus menerus Anda lakukan, maka mampu menyebabkan ginjal menjadi rusak. Efek buruknya bisa terjadi komplikasi, seperti pembengkakan kaki dan tangan, tekanan darah tinggi, sertai bisa berisiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.


8.Obesitas (keunggulan berat badan)


Seseorang yang mempunyai berat badan berlebih atau obesitas mampu mengakibatkan ginjal bersusah payah menyaring darah untuk mendukung kerja metabolisme tubuh. Karena kerja ginjal yang terlalu keras inilah, alhasil mampu mengembangkan risiko kerusakan ginjal dan penyakit ginjal kronik.


9. Penggunaan tembakau dan obat-obatan terlarang


Ruppers harus banget waspada terhadap kandungan kadmium dalam tembakau. Pasalnya, dikala kadmium tersebut masuk ke dalam paru-paru, maka dapat menimbulkan gagal ginjal, kejang dan mengembangkan risiko kanker.


10. Obat kemoterapi 


Beberapa obat yang digunakan untuk melawan kanker (kemoterapi) juga dapat mengakibatkan gagal jantung. Untuk itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan seperti ini.


Cara mengobati gagal jantung


Mengobati gagal ginjal
Source: very well

Gagal jantung yakni keadaan kronis jangka panjang yang memburuk seiring waktu. Biasanya, ada empat tingkatan gagal jantung mulai dari A, B, C dan D. Dalam setiap tahapan tersebut, pastinya mempunyai pencegahan dan perawatan yang berlainan-beda, seperti berikut ini.


Tahap A


Tahap A merupakan tahap permulaan dan Anda akan dianggap memiliki risiko tinggi terkena gagal jantung. Hal ini bisa jadi alasannya adalah terdapat riwayat keluarga atau terdapat kondisi medis, seperti berikut:



  • Hipertensi

  • Diabetes

  • Penyakit arteri koroner

  • Sindrom metabolik

  • Riwayat penyalahgunaan alkohol

  • Demam rematik

  • Kardiomiopati

  • Riwayat memakan obat kanker


Perawatan tahap A



  • Lakukan olahraga terstruktur dan aktif, mirip jalan kaki setiap hari.

  • Berhentilah untuk merokok.

  • Perhatikan tekanan darah biar selalu wajar dan tidak tinggi.

  • Menjaga tingkat kolesterol dari kuliner yang Anda konsumsi.

  • Tidak minum alkohol secara berkala .

  • Mengonsumsi obat-obatan dari dokter.


Tahap B


Dalam tahap ini, Anda telah mengalami gagal jantung kiri tanpa tanda-tanda. Kebanyakan orang dengan gagal jantung Tahap B menawarkan fraksi ejeksi atau banyaknya darah yang terpompa berada di angka 40% atau kurang.


Perawatan tahap B


Perawatan untuk pasien dengan gagal jantung Tahap B adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter dan melakukan prosedur medis bila dibutuhkan.


Tahap C


Pasien dengan gagal jantung Tahap C sudah didiagnosis dengan gagal jantung dan memiliki gejala berikut:



  • Sesak napas.

  • Merasa lelah (fatigue).

  • Kurang mampu berolahraga.

  • Kaki merasa lemah.

  • Sering bangkit untuk buang air kecil.

  • Kaki bengkak, pergelangan kaki, kaki bab bawah dan perut (edema).


Perawatan tahap C


Perawatan yang bisa dijalankan yaitu dengan menghalangi konsumsi natrium harian  dan mengonsumsi obat-obatan yang dibutuhkan. Selain itu, kemungkinan besar dokter akan menghalangi konsumsi cairan harian, serta melakukan prosedur medis.


Tahap D dan E


Ini yaitu tahap final dari gagal jantung. Umumnya terjadi pada pasien yang kondisi kesehatannya tidak membaik, meskipun sudah melaksanakan pengobatan.


Perawatan stadium D


Pada tahapan ini, ada beberapa perawatan yang perlu dikerjakan, adalah melakukan transplantasi, mengonsumsi obat, dan perawatan medis, yang hendak diusulkan oleh dokter.


Itu dia beberapa hal penting perihal penyakit gagal jantung. Untuk itulah, sejak dini kita harus mengamati acuan hidup yang sehat dengan mengonsumsi masakan sehat, dan senantiasa menganalisa kesehatan secara terencana. Anda bisa memakai banyak sekali  peralatan medis terpercaya, seperti dari Sowell.


Sowell adalah merk yang mengusung fitur terbaru sehingga lebih gampang dipakai di mana saja. Keunggulan yang lain yakni harga berkompetisi dan mempunyai garansi produk dalam waktu usang, yang sulit Anda peroleh dari produk lainnya. Makara, tunggu terlebih miliki produk kesehatan terbaik ini sekarang juga.


Sumber postingan:



  • Clevel and clinic

  • Alo dokter

  • Klik dokter


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel