8 Jenis Bunga Adenium, Ada yang Langka, lho!

Kamu suka memelihara dan mengoleksi tanaman hias? Apakah sudah punya bunga Adenium? Kalau belum, wajib punya tumbuhan yang sering disebut sebagai Kamboja Jepang ini. Bunga adenium juga memiliki beberapa jenis yang menawan, lho.

Contents

Jenis bunga kamboja jepang
- 1. Adenium Arabicum
- 2. Adenium Obesum
- 3. Adenium Multiflorum
- 4. Adenium Somalense
- 5. Adenium Swazicum
- 6. Adenium Crispum
- 7. Adenium Socotranum
- 8. Adenium Boehmianum

Jenis bunga kamboja jepang

Daripada gundah memilih, simak dulu beberapa jenis bunga Adenium atau Kamboja Jepang berikut ini.

1. Adenium Arabicum

Jenis Adenium satu ini lebih mencolokdari spesies lain sebab batangnya kuat, gemuk, dan bersifat sukulen.

Adenium Arabicum mampu berkembang setinggi 0,9-3,3 meter dengan lebar sekitar 60 cm.

Kamboja Jepang yang punya bunga warna pink ini, memiliki cabang sedikit, namun setiap cabangnya sungguh kuat dan gemuk.

Adenium Arabicum cuma menciptakan satu warna bunga, yakni pink. Berbeda dari varian yang lain yang punya banyak warna berlainan.

Kelopak bunga Arabicum lebih runcing. Lalu, pada bagian dalam corong bunganya, terdapat lima garis merah bau tanah tipis, yang membentang di tengah setiap kelopaknya.

Inilah yang menjadi ciri khas dari Adenium Arabicum sehingga diminati banyak orang.

2. Adenium Obesum

Di antaranya semua spesies adenium, Obesum mungkin yaitu salah satu yang paling sering kau temui. Adenium Obesum mampu tumbuh sekitar 0,9-2,7 meter.

Biasanya, tanaman ini berkembang lurus ke atas dengan batang debu-abu kehijauan, yang gemuk pada bab bawah dan makin ramping pada bagian atas hingga cabangnya.

Daunnya terlihat seperti tetesan air, yang memanjang sekitar satu jari. Bahkan, ada beberapa orang yang memperoleh daunnya berbentuk hati. Cantik, bukan?

adenium obesum — Sumber: worldofsucculents.com

Selain itu, Obesum punya bentuk corong yang bagian dalamnya berwarna kuning muda dan terdapat putik bunga.

Saat pertama kali mekar, bunga ini akan mengeluarkan warna merah tua yang cukup gelap. Setelah beberapa waktu, warnanya akan memudar menjadi lebih pink, terlihat di bab tepi kelopak. Sedangkan bab corong bunga, akan terlihat lebih pucat.

Bunga ini umummekar saat musim panas, tetapi bisa juga dikala trend hujan, bila disimpan di lingkungan yang panas dan lembab.

3. Adenium Multiflorum

Jenis bunga adenium satu ini biasa berkembang di tanah berpasir, hutan kering, atau sabana. Namanya sendiri berasal dari bahasa latin yang bermakna banyak bunga.

Bunga ini mempunyai batang yang ramping dan dapat tumbuh setinggi 0,6-2,7 meter. Warna batangnya adalah bubuk-abu mengkilap. Seiring berjalannya waktu, batangnya akan bermetamorfosis coklat.

Saat dahannya dipatahkan, Adenium Multiflorum akan mengeluarkan getah yang sungguh beracun lho, Ruppers.

Namun, bunga Adenium Multiflorum sangatlah indah dan mempesona, cukup berbeda dari jenis lainnya. Apalagi, saat mekar, kamu mampu melihat perpaduan bunga warna putih cemerlang, pink, hingga merah tua, yang terlihat manis.

Adenium Multiflorum mempunyai warna yang lebih cerah pada bagian pinggirnya daripada jenis Obesum dan Arabicum.

Sedangkan pada bagian corong bunganya, terdapat tiga garis merah. Bagian tepi kelopaknya, akan tampaksedikit berkerut.

Bunga ini memiliki aroma yang ringan dan sangat anggun. Namun, tingkat pertumbuhan Adenium Multiflorum lebih lambat dibandingkan dengan jenis lainnya sehingga cukup jarang didapatkan.

4. Adenium Somalense

Jenis adenium satu ini dapat tumbuh jauh lebih singkat ketimbang spesies yang lain, lho. Adenium somalense dapat berkembang dengan sangat tinggi hingga 4 meter.

Namun, jenis ini cukup sensitif kepada lingkungan yang terlalu dingin, lembab, atau panas.

Perpedaan varian ini yang paling menonjol tampakpada bab bawah batang Somalense yang tidak segemuk spesies lain.

Selain itu, ukurannya terlihat sama dengan bagian atasnya. Batang Somalense sangat panjang dan tebal sehingga orang-orang kadang kala menciptakan gesekan patung pada bunga ini. Namun, lebih baik hindari hal ini jika tidak ingin merusak tanamanmu ya, Ruppers.

Sayangnya, Adenium Somalense tidak menghasilkan terlampau banyak bunga. Meski begitu, kelopak dan corongnya berupa lebih besar dan berwarna pink gampang.

Inilah yang menjadikannya tampaklebih ramai dan mempesona.

5. Adenium Swazicum

Spesies adenium ini mampu hidup di lingkungan yang berembun, cuek, dan bahkan berair alasannya adalah mereka memiliki ketahanan lebih dari akar amis.

Adenium Swazicum umumnya cukup pendek, yaitu di bawah 1 meter. Batangnya ramping dan lebih lembut ketimbang spesies lainnya. Daunnya lebih terlihat sempit tetapi memanjang,

Swazicum memiliki bunga yang unik dengan warna seragam di sekitar kelopak hingga corongnya. Warnanya berkisar antara pink muda, pink tua, sampai merah bau tanah.

Jenis satu ini juga tidak memiliki garis merah tipis pada corongnya seperti Arabicum dan Multiflorum. Tepi bunga Adenium Swazicum cukup bundar dan corongnya lebih sempit. Cukup mudah untuk membedakannya, bukan?

6. Adenium Crispum

Jenis ini mampu dianggap sebagai versi mini dari Somalense. Spesies satu ini sangat pendek, yaitu di bawah 0,5 meter.

Ada banyak pecinta bonsai yang menempatkan Adenium Crispum di dalam rumah sebab bentuknya yang kecil dan imut.

Namun, sama mirip Somalense, bunga adenium ini juga sensitif terhadap lingkungan yang masbodoh, panas, dan lembab.

Kamu mampu dengan mudah mengenali Adenium Crispum dikala melihat bunganya. Biasanya, bentuk bunga Adenium Crispummempunyai garis-garis merah indah, yang mengalir dari bagian dalam corong sampai keluar ke ujung kelopaknya.

Bunganya pun punya corak kemerahan, pink, dan putih. Biasanya, bagian dalam corong bunga terlihat sedikit lebih kuning.

Daun Crispum lebih kecil dari spesies yang lain karena bentuknya tanamannya juga sangat mungil. Warna daunnya yakni bubuk-debu kehijauan dengan permukaan yang tidak mengkilap.

7. Adenium Socotranum

Dari spesies lainnya, Adenium Socotranum menjadi salah satu jenis yang sangat langka, namun paling banyak dicari oleh para penyuka tanaman hias.

Bagian bawah batangnya sungguh gemuk dengan lebar sampai 2 meter. Bunga ini mampu berkembang tinggi sekitar 4 sampai 5 meter.

Adenium Socotranum akan mulai mekar pada bulan September hingga pertengahan Februari.

Bunganya berwarna pink dan cukup runcing pada bagian ujung kelopak, serta tidak terlalu berkerut. Corong dalamnya berwarna putih dan merah muda dengan putik panjang warna pink.

Batang adenium ini terlihat sangat kokoh dan kuat, serta bisa menghasilkan bunga-bunga indah, yang membuat flora menjadi lebih berkelas.

8. Adenium Boehmianum

Bunga adenium satu ini tampakcukup mirip dengan Swazicum, bukan? Adenium Boehmianum tumbuh dengan cukup lambat, bahkan kau memerlukan waktu lebih dari 1,5 tahun untuk menunggunya berbunga.

Selain itu, Adenium Boehmianum mempunyai daun terbesar dari spesies lainnya. Daunnya berwarna bubuk-abu kehijauan dengan ujung yang lingkaran.

Biasanya, bunganya akan mulai mekar pada bulan Maret hingga Juni. Bentuk bunganya pun mirip dengan Swazicum, yang punya warna bermacam-macam, yaitu pink pucat di kelopak dan luar corong, serta lebih gelap pada bagian dalam corongnya. Menakjubkan, bukan?

Untuk membedakan Boehmianum dengan Swazicum, kau mampu menyaksikan daunnya. Daun Boehmianum lebih besar dan tidak mengkilap, sedangkan Swazicum kebalikannya.

Adenium Boehmianum