12 Cara Cermat Menghemat Air di Rumah
Tak bisa dipungkiri bahwa air menjadi salah satu kebutuhan primer makhluk hidup di dunia. Namun, sekarang sumber daya air higienis terus menyusut dan menyebabkan kekeringan di banyak wilayah, tergolong Indonesia. Oleh alasannya adalah itu, penting bagi insan untuk mengurangi air agar keberlangsungan hidup generasi mendatang tetap dapat bertahan dengan baik.
Bukan cuma itu, pemborosan air juga akan membuat tagihan makin membesar. Tentu saja, Anda tidak mau hingga hal ini terjadi bukan? Yuk, mulai mengurangi air!
Contents
- Langkah Cermat Menghemat Air
- 1. Matikan keran dikala sedang tidak digunakan
- 2. Persingkat waktu mandi
- 3. Waspada kepada kebocoran
- 4. Masak air seperlunya
- 5. Gunakan wadah untuk basuh buah dan sayur
- 6. Jangan boros cairan pencuci piring
- 7. Pantau acara menyiram tumbuhan
- 8. Maksimalkan mesin pencuci
- 9. Daur ulang air bekas pakai
- 10. Minimalisir penggunaan bath tub
- 11. Beralih memakai shower
- 12. Menampung air hujan
Langkah Cermat Menghemat Air
Lantas, apa saja yang mampu dijalankan untuk meminimalisir air biar tagihan listrik tidak membengkak? Simak berikut ini.
1. Matikan keran ketika sedang tidak digunakan
Tanpa Anda sadari, salah satu kebiasaan yang sering kali membuat tagihan air membengkak yaitu lupa mematikan keran air. Contoh sederhananya ialah dikala mencuci piring, tangan, ataupun menyikat gigi. Terkadang kita masih suka membiarkan air terus mengalir, walaupun sedang tidak membilas apa pun.
Kkebiasaan inilah yang mau membuat air terbuang sia-sia. Akhirnya, kita akan mengalami pemborosan air dan menciptakan iuran air jadi membengkak. Yuk, mulai membiasakan diri untuk mematikan keran air jikalau sedang tidak digunakan.
2. Persingkat waktu mandi
Aktivitas mandi memang menjadi kewajiban guna mempertahankan badan tetap bersih dan harum. Namun, tak sedikit orang yang menghabiskan waktu berlama-usang di kamar mandi sembari membiarkan shower terus mengalir. Meskipun, berguyur air ialah momen yang menenangkan bagi sebagian orang, pastinya Anda tetap harus menghalangi waktu mandi. Jadinya, Anda bisa lebih menghemat air yang digunakan.
3. Waspada kepada kebocoran
Jangan lupa untuk melaksanakan pengecekan pipa akses air secara terpola untuk memantau apakah terdapat kebocoran atau tidak. Pasalnya, jikalau jarang melaksanakan investigasi, bisa-bisa kita tidak sadar dikala air keran meluber di kamar mandi ataupun di bak penampungan.
Solusinya, Anda bisa memasang meteran air untuk memantau jumlah air yang keluar dan mengidentifikasi adanya kebocoran. Nah, jika Anda memperoleh adanya indikasi kebocoran kanal pipa air, maka seharusnya segera mematikan jalur air dan menelepon tukang ledeng untuk memperbaiki kebocoran.
4. Masak air seperlunya
Tanpa disadari, mungkin Anda kerap memakai terlampau banyak air tanpa menyesuaikan dengan jumlah yang diperlukan.Misalnya, ketika memasak air panas untuk mandi saat animo hujan ataupun ketika menyeduh teh dan kopi. Alhasil, air yang tersisa akan terbuang begitu saja.
Nah, Anda bisa memakai water heater yang telah tersambung dengan shower agar tidak menyia-nyiakan air yang mengalir. Selain itu, Anda mampu mengisi ketel air sesuai takaran supaya tidak berlebihan.
Beli di sini
5. Gunakan wadah untuk basuh buah dan sayur
Mencuci buah dan sayur memang menjadi tawaran khusus untuk menghindari kotoran dan bakteri yang menempel. Namun, membiarkan air mengalir sembari membersihkan buah dan sayur, justru akan menciptakan jumlah air yang digunakan terlalu banyak. Oleh alasannya adalah itu, Anda bisa mencoba mencuci buah dan sayur dengan menggunakan wadah berisi air.
6. Jangan boros cairan pencuci piring
Memakai cairan pencuci piring yang berlebihan bisa menciptakan sabun sulit dibersihkan. Inilah yang hendak membuat kita memerlukan banyak air untuk membilasnya sampai bersih. Untuk itu, sebaiknya gunakan cairan pencuci piring seperlunya saja sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai solusi, Anda bisa mencoba memakai sikat 2 in 1 dengan dispenser sabun cair supaya aktivitas mencuci menjadi lebih mudah dan tidak boros sabun. Sikat multi guna seperti ini juga sangat sesuai untuk membersihkan piring, wajan, panci, dan peralatan makan yang lain.
Beli di sini
7. Pantau kegiatan menyiram flora
Menyiram tumbuhan di sore hari sembari menikmati pemandangan pekarangan memang sungguh menyenangkan. Namun, tentukan Anda tidak menggunakan air secara berlebihan. Gunakan teknik penyiraman yang tepat keperluan untuk meminimalisir penggunaan air.
Caranya, pertama, sirami air eksklusif ke tanah semoga flora dapat menyerap air tersebut. Kemudian, hindari menyiram flora pada siang hari alasannya adalah panas matahari akan dengan segera menyerap air. Selain itu, Anda juga tak perlu lagi menyiram tanaman pada musim hujan. Langkah kecil ini akan membantu Anda meminimalkan lebih banyak air.
8. Maksimalkan mesin pencuci
Menggunakan mesin pencuci memang sangat mudah dan meminimalkan waktu. Namun, seringkali mesin basuh dipakai secara tidak tepat. Bagaimana mampu? Tak sedikit orang mengerjakan mesin basuh baju dan piring dengan isi yang sedikit.
Padahal, hal ini jelas ialah pemborosan air dan listrik. Sebaiknya mesin basuh baju dan piring digunakan hanya pada saat cucian telah bertumpuk. Jika tidak, Anda bisa mencoba mencuci secara manual.
9. Daur ulang air bekas pakai
Untuk meminimalisir penggunaan air, rupanya Anda mampu mendaur ulang air bekas pakai, loh. Misalnya, dengan memanfaatkan air pewangi bekas cucian baju untuk menyiram toilet. Selain itu, Anda juga bisa memakai air bekas cucian beras untuk menyiram flora. Dengan cara ini, Anda mampu memajukan efisiensi meminimalisir air tanpa mesti menghemat nilai fungsinya.
10. Minimalisir penggunaan bath tub
Merilekskan diri sambil berendam di dalam bath tub memang merupakan momen yang menggembirakan. Apalagi, bila Anda harus melalui penatnya aktivitas sehari penuh. Namun, berendam di bath tub justru bisa menghabiskan banyak air alasannya akan terbuang tidak berguna dalam sekali penggunaan. Bila kebiasaan ini sering dilaksanakan, maka target penghematan pun akan buyar.
11. Beralih memakai shower
Demi meminimalkan air, Anda dapat beralih menggunakan shower. Pasalnya, mandi dengan gayung cukup membuang banyak air. Sedangkan, shower dengan pemikiran rendah dapat secara efektif menolong membersihkan sisa-sisa sabun di badan.
Anda mampu menggunakan Kris set shower mandi satu ini, yang hadir dengan efektivitas jauh lebih baik dibandingkan dengan shower pada umumnya. Set shower ini hadir dengan rail, hand and head shower, dan mixer basin. Jadinya, Anda sudah tidak perlu menghabiskan banyak biaya dan waktu untuk memasang setiap part yang dibutuhkan.
Tidak hanya itu, material shower rilisan Kris juga sungguh kuat dan tidak mudah berkarat. Jadinya, sungguh kondusif untuk Anda gunakan sehari-hari, meskipun terkena semburan air panas. Selain itu, tinggi gantungan shower juga mampu diatur sesuai cita-cita Anda, lho.
Beli di sini
12. Menampung air hujan
Cara tradisional ini masih sering digunakan pada beberapa daerah minim polusi, loh. Umumnya, air hujan tersebut akan dimasak apalagi dulu untuk membunuh seluruh kotoran dan basil di dalam air tersebut. Namun, untuk Anda yang tinggal di daerah kota yang ramai akan polusi kendaraan, Anda mampu mencoba menggunakan filter air. Alat ini mampu mengolah air hujan menjadi air pantas mandi ataupun cuci.
Nah, rekomendasi dari kami adalah memakai filter air tiga lapisan rilisan dari San Ei ini, yang yang dibuat dari lapisan material yang berkualitas tinggi. Setiap lapisan kerikil alam melakukan pekerjaan efektif untuk menyaring kotoran ringan yang ikut mengalir dalam air. Selain itu, filter air ini juga memiliki bentuk corong, yang mampu dikelola jumlah keluar airnya sesuai dengan keperluan Anda.
Beli di sini
Nah, itu dia 12 cara meminimalisir air yang mampu Anda terapkan di rumah. Ingat, jangan sia-siakan air higienis yang ada alasannya masih banyak orang yang kurang mujur dan tidak mampu menikmati air bersih selayaknya kita. Selain itu, Anda juga mampu melakukan beberapa cara meminimalkan listrik yang lain seperti postingan ini agar tagihan Anda tidak lagi membengkak. Selamat berhemat!