10 Tradisi Tahun Baru Imlek Yang Ada di Indonesia
Hari Raya Imlek merupakan pergantian tahun yang terdapat dalam kalender China. Nah, setiap tahunnya selalu ada tradisi imlek di Indonesia yang dijalankan turun termurun. Tentu, setiap tradisi tersebut mempunyai makna yang mendalam.
Contents
- Apa Saja Tradisi Imlek di Indonesia?
- 1. Berbagi angpao
- 2. Bersih-higienis rumah sebelum peringatan
- 3. Dekorasi warna merah
- 4. Hidangan khas Imlek
- 5. Petasan dan kembang api
- 6. Atraksi Barongsai
- 7. Doa turun hujan
- 8. Dilarang membalik ikan
- 9. Mengunjungi keluarga
- 10. Sembahyang
Apa Saja Tradisi Imlek di Indonesia?
Meskipun zaman sudah berkembang, namun mengerjakan tradisi ialah salah satu kewajiban supaya kelestariannya tetap terjaga.
Bila mengatakan wacana tradisi imlek, kira-kira apa saja yang masih dan tetap dikerjakan hingga ketika ini? Simak berikut ini, yuk!
1. Berbagi angpao
Ini ia salah satu tradisi peringatan Tahun Baru Imlek yang paling dinantikan bawah umur dan para cukup umur.
Ya, momen berbagi angpao ini khusus diberikan orang yang lebih bau tanah dan telah menikah kepada keluarga maupun kerabat yang masih lajang.
Angpao imlek mempunyai simbol pinjaman rezeki terhadap belum dewasa dan orang renta. Sedangkan warna merah, melambangkan keberuntungan, kebaikan, dan kemakmuran.
Dalam memberikan angpao pun tak boleh sembarangan. Salah satunya ialah harus mengadung nominal angka delapan.
2. Bersih-higienis rumah sebelum peringatan
Menjelang perayaan Imlek, biasanya higienis-higienis rumah menjadi tradisi yang tidak boleh terlalaikan. Kegiatan ini dijalankan untuk mencampakkan segala keburukan, yang membatasi jalan masuknya keberuntungan ke rumah.
Namun, dikala menyapu kotoran dan debu, hindari membuangnya ke luar rumah karena dianggap justru mampu meminimalkan kesejahteraan kita.
Sumber: unsplash.com/@jeshoots
3. Dekorasi warna merah
Penggunaan warna merah telah menjadi salah satu ciri khas dalam perayaan imlek, mulai dari hiasan rumah hingga warna busana.
Pasalnya, warna ini dipercayai melambangkan kesejahteraan, keberuntungan, dan juga kekuatan.
Warna ini juga diyakini mampu menghalau makhluk buas atau sejenis Nian yang dapat mengusik manusia utamanya anak kecil. Biasanya, makhluk ini akan keluar pada dikala demam isu semi atau bertepatan dengan perayaan tahun gres Imlek.
Maka dari itu, penduduk Tionghoa akan menghiasi seluruh rumah dengan hiasan berwarna merah.
Nah, kau mampu menerima dekorasi serba merah hanya di Ruparupa.com.
4. Hidangan khas Imlek
Setiap kawasan memiliki makanan khas Imlek yang berbeda-beda. Umumnya, menu yang disajikan berisikan 12 jenis makanan, yang merepresentasikan 12 macam shio iman masyarakat Tionghoa.
Setiap sajian tersebut juga punya maknanya masing-masing. Salah satunya yakni kue lapis, yang melambangkan rezeki yang berlapis bagi sang pemilik rumah. Kemudian, mie panjang umur sebagai doa umur panjang bagi yang menyantapnya.
Selain itu, sajian kudapan manis keranjang dan permen cantik menunjukan simbol kehidupan yang elok dan rejeki yang lebih baik akan senantiasa mencakup rumah tersebut di tahun gres.
Namun, saat Hari Raya Imlek, kamu dilarang makan bubur alasannya adalah melambangkan kemiskinan.
5. Petasan dan kembang api
Rasanya meriah peringatan imlek akan kurang lengkap tanpa adanya pesta kembang api dan petasan, yang berupa gulungan kertas merah.
Kedua benda ini memiliki bunyi yang gaduh sehingga dipercayai dapat menakuti roh jahat dan mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya.
6. Atraksi Barongsai
Atraksi barongsai sendiri masih terus dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa saat peringatan Imlek berlangsung.
Pertunjukan ini dilakukan oleh dua orang akrobat yang mengenakan kostum layaknya singa, yang dimana satu orang mengisi bab belakang dan satu lagi mengontrol segi tubuh singa bab belakang.
Bukan hanya sekedar atraksi, tetapi pentasini diawali dengan sejarah kehadiran monster pada sebuah kampung di dataran China.
Kemudian, warga berinisiatif untuk menyamar menjadi singa dan menakuti balik monster tersebut.
Maka dari itu, hingga ketika ini, tradisi pentasbarongsai tetap menempel bersahabat sampai sekarang sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan pengusir roh jahat.
7. Doa turun hujan
Tahun baru imlek juga identik dengan harapan turun hujan selaku pertanda keinginan pembawa rezeki dan keberuntungan ke dalam rumah.
Bila benar-benar hujan, maka dipercayai bahwa tahun gres mendatang akan banyak kesejahteraan yang bisa kita peroleh.
8. Dilarang membalik ikan
Tradisi tidak boleh membalikan ikan dan menyisihkan bab belakang ikan untuk dikonsumsi keesokan hari ialah salah satu bagian dari tradisi Imlek.
Makara, penduduk Tionghoa cuma akan menyantap satu sisi tanpa membaliknya. Mereka yakin bahwa kebiasaan ini dapat mendatangkan rezeki.
9. Mengunjungi keluarga
Layaknya hari peringatan kebanyakan, momen peringatan Imlek sendiri juga identik dengan berkumpul dan mengunjungi keluarga serta kerabat bersahabat.
Momen ini ditujukan untuk mempererat tali persaudaraan dan menikmati momen bersama keluarga.
10. Sembahyang
Setelah program kumpul bareng , umumnya akan dilanjutkan dengan tradisi sembahyang ke klenteng. Prosesi ini dikerjakan untuk mendoakan para leluhur yang sudah meninggal.
Sebelum menjelang peringatan imlek, sembahyang akan dijalankan di rumah dengan menyuguhkan persembahan kuliner, seperti buah, kue, daging, dan sebagainya.
Nah, itu ia 10 tradisi yang wajib dijalankan oleh masyarakat Tionghoa dikala tahun gres Imlek di Indonesia. Unik-unik, bukan?
Setiap tradisi memiliki nilai sejarah dan kebaikan di dalamnya. Hal lain yang lebih penting ialah bagaimana makna dari setiap momen tersebut dijalankan.